Untuk para pembelajar Biologi. Blog ini terfokus pada pembelajaran Biologi SMA, meski demikian disediakan juga materi dan soal-soal Sains SD, Sains SMP, Biologi Perguruan Tinggi (Universitas). Silahkan dimanfaatkan bagi siapa saja : siswa, mahasiswa, guru, dosen, orang tua atau siapapun yang mencintai Biologi. Semoga bermanfaat Salam Biologi

30/10/11

Bakteri Penyebab Penyakit

1. Jika ada dua kepiting maka dapat dikatakan sebagai….
A. individu
B. populasi
C. komunitas
D. ekosistem
E. bioma

2. Seorang mahasiswa ingin menjadi ahli kanker, maka dia harus emperdalam pengetahuan di bidang….
A. parasitologi
B. embriologi
C. genetika
D. patologi
E. sitologi

3. Pernyataan yang benar adalah….
A. Untuk mempelajari penyakit menurun dilakukan studi embriologi.
B. Tumbuhan tidak memiliki organ.
C. Jaringan mampu melaksanakan fungsi hidup secara sendiri-sendiri.
D. Bioma diberi nama berdasarkan banyaknya tumbuhan yang dominan.
E. Bakteri penyebab penyakit dalam tubuh manusia tidak termasuk anggota ekosistem.

4. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat biologi dalam bidang kedokteran adalah….
A. menemukan vaksin
B. menemukan antibodi
C. teknik hibridisa
D. memproduksi antibiotik
E. teknik bayi tabung

6. Dasar klasifikasi makhluk hidup adalah….
A. pengamatan kualitatif dan kuantitatif
B. data hasil percobaan ilmiah
C. pengelompokan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri
D. ciri morfologi makhluk hidup
E. kemampuan makhluk hidup beradaptasi

7. Seorang siswa hendak meneliti pengaruh pH terhadap kecepatan reaksi suatu enzim. Berdasarkan pernyataan tersebut, yang merupakan variabel bebas adalah….
A. kecepatan reaksi
B. jenis enzim
C. tabung reaksi
D. pH
E. banyaknya enzim

SOAL SELANJUTNYA SILAHKAN DOWNLOAD DI SINI!

PERANAN BAKTERI

Manfaat Bakteri

1. Escherichia coli
Pembusukan makanan

2. Rhizobium leguminosarum
Bersimbiosis dengan polongan, mengikat Nitrogen

3. Lactobacillus bulgaricus
Pembuatan Yogurt

4. Acetobacter xylinum
Pembuatan nata de coco

5. Lactobacillus casei
Pembuatan Keju

6. Methanobacterium
Pembuatan Biogas

7. Streptomyces griceus
Pembuatan Antibiotik streptomisin

Manfaat Bakteri
Bakteri Penyebab Penyakit

1. Corynebacterium diphteriae
Dipteri

2. Mycobacterium tuberculosis
TBC

3. Neissheria gonnorhoeae
Kencing nanah / Gonorhoe

4. Treponema pallidum
Sifilis

5. Vibrio cholerae
Kolera

6. Salmonella thypii
Thypus
7. Shigella dysentriae
Disentri

8. Bordetella perfusis
Batuk rejan

Bakteri Penyebab Penyakit

SIKLUS LITIK DAN LISOGENIK PADA VIRUS

Virus hanya bisa bereproduksi di dalam sel/jaringan yang hidup. Reproduksi virus terjadi dengan cara penggandaan materi genetik inang yang disebut replikasi.

Virus membutuhkan bahan-bahan dari sel makhluk lain untuk bereplikasi (bereproduksi).
Replikasi virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.

Siklus Litik
Cara reproduksi virus yang utama menyangkut penghancuran sel inangnya.
Siklus litik, secara umum mempunyai tahap:

1. Adsorbsi:
Penempelan virus pada inang.












2. Injeksi/Penetrasi:virus melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim.
Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan materi genetiknya kedalam sitoplasma sel inang.












3. Sintesis/Replikasi:Materi genetik dari virus akan menonaktifkan materi genetik sel inangnya
Kemudian mengambil alih kerja sel inang.
DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah tempat pembentukan virus baru.
4. Perakitan: Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus.
5. Litik/Lisis/Pembebasan:Virus-virus yang telah matang akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom untuk menghancurkan membran sel.
Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati.
Untuk Mudah mengingatnya slahkan gunakan ‘jembatan keledai‘:


NB: Bagi yang bernama Adin, jangan khawatir, ini bukan kamu. Sekedar akronim untuk memudahkan belajar.

Siklus Lisogenik
Pada siklus ini sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus.
Siklus lisogenik meliputi tahapan:
1. Adsorbsi
2. Injeksi
3. Penggabungan
4. Pembelahan
5. Sintesis

PENYEBARAN DAN PENCEGAHAN VIRUS

Cara penyebaran Virus

Virus dapat menyebar dari satu inang ke inang lainnya dengan berbagai cara:
1. Melalui udara, contoh : influenza, SARS, Flu burung.
2. Melalui sentuhan, contoh : Cacar, Herpes.
3. Melalui makanan/minuman, contoh : Polio, Hepatitis
4. Melalui kontak cairan tubuh, contoh : HIV, Hepatitis
5. Melalui gigitan hewan, contoh : DBD, Rabies
Cara pencegahan terserang Virus
1. Pola hidup sehat
2. Vaksinasi
Contoh : vaksin polio, rabies, hepatitis
3. Menghindari infeksi
AIDS :
- tidak melakukan kontak seksual dengan penderita
- tidak menggunakan jarum suntik yang sama
Flu Burung :
- tidak kontak langsung dengan unggas atau kotoran unggas yang terinfeksi
SARS :
- tidak kontak langsung dengan penderita
- menghindari cairan yang keluar dari tubuh penderita

VIRUS DAN PENYAKIT

Virus yang menybabkan penyakit pada manusia:

Virus yang menybabkan penyakit pada hewan:

Virus yang menybabkan penyakit pada tumbuhan:

UJI INGENHOUSZ

Jan Ingenhousz (1730-1799) merupakan orang yang pertama kali melakukan penelitian tentang fotosintesis. Ingenhousz memasukkan tumbuhan air Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang diisi air. Bejana gelas itu ditutup denagn corong terbalik dan diatasnya di beri tabung reaksi yang diisi air hingga penuh. Bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air tersebut. Gelembung udara tersebut menandakan adanya gas. Setelah diuji ternyata adalah oksigen. Ingenhousz menyimpulkan fotosintesis menghasilkan oksigen. (id.yahoo.answers.org)

Pada desain uji ini ingenhousz sekaligus diberikan beberapa perlakuan untuk membuktikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis.

Tujuan
- Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen
- Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis

Alat dan bahan
1. Beaker glass 100 ml
2. Corong kaca kecil
3. Tabung reaksi
4. Thermometer
5. Bascom plastic /ember kecil
6. Es
7. Air hangat 400C
8. NaHCO3
9. Kawat
10. Tumbuhan Hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk aquarium)

Cara kerja
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di atas sebanyak 5 perangkat. Upayakan tabung reaksi dalam keadaan penuh berisi air (tidak ada rongga udara).
2. Berilah perlakuan sebagai berikut:
1. Perangkat pertama diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
2. Perangkat ke dua diberi NaHCO3
3. Perangkat ke tiga diberi es batu
4. Perangkat ke empat tambahkan air panas hingga suhu air menjadi hangat sekitar 400C
5. Perangkat ke lima diletakkan di tempat teduh yang tidak terkena cahaya langsung
3. Amatilah gelembung yang muncul setelah 5 menit, catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan

Contoh hasil pengamatan:

UJI SACH

Apakah benar bahwa fotosintesis itu menghasilkan zat gula (amilum). Pada praktikum kali ini kita akan membuktikan bahwa fotosintesis pada daun memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum. Desain praktikum ini sering disebut percobaan Sach (baca: sah).

Tujuan

Praktikum ini bertujuan membutktikan bahwa fotosintesis yang berlangsung pada daun memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.

Alat dan bahan
1. aluminium foil
2. klip kertas
3. beaker glass
4. tabung reaksi
5. gunting
6. bunsen
7. kaki tiga
8. alkohol
9. iodium
10. tanaman berdaun dalam pot

Cara kerja
1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.
2. Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan aluminium foil. Gunakan klip untuk menjepitnya.
3. Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 5 jam.
4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut dan lakukan pengujian dengan lugol.
5. Cara melakukan uji amilum / lugol:
6. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu
7. Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya (lihat gambar)
8. Cucilah daun di bawah air mengalir
9. Tetesilah daun dengan larutan lugol / iodium dan amatilah perubahan warnanya

Perhatikan gambar berikut:

JARINGAN PADA HEWAN



Di dalam tubuh hewan, tidak terkecuali hewan vertebrata, terdapat berbagai macam organ. Namun demikian, berbagai organ ini tidak serta merta terbentuk bila tidak ada jaringan menyusunnya.
Secara umum, sel hewan memiliki struktur yang berbeda dengan sel tumbuhan. Karena itu, kedua makhluk hidup ini mempunyai jaringan yang berbeda.

Uraian berikut akan menjelaskan berbagai macam jaringan hewan dan fungsinya.
Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan menjadi empat macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan syaraf, dan jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa, jaringan lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan pada hewan vertebrata.

A. Jaringan Epitel/epithelium
Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.

Berdasarkan struktur :
- Epithelium pipih (squamous)
- Epithelium batang (columnar/silindris)
- Epithelium kubus (cuboidal)

Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex

Epithelium pipih
Epithelium pipih selapis
Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.
Epithelium pipih berlapis
Sebagai pelindung
Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.

Epithelium batang/silindris
Epithelium silindris berlapis tunggal
Untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus(jejunum dan
Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.
Epithelium silindris berlapis banyak
Sebagai pelindung dan sekresi
Epithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner)
Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.

Epithelium kubus
Epithelium kubus berlapis tunggal
Untuk sekresi dan pelindung
Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal
Epithelium kubus berlapis benyak
Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan
absorbsi.

Epithelium Transisional
Merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.
Terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih.

Epithelium kelenjar
Merupakan jaringan epitjelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis.
Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren:
-Kelenjar eksokren
Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit
Untuk membantu metabolisme dan komunikasi
-Kelenjar endokren
Kelenjar yang terlaetak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah.
Fungsi untuk metabolisme

B. Jaringan Ikat
Jaringan ikat biasa
Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ.
Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
Matriks adalah bahan dasar sesuatu melekat.
Sel-sel jaringan ikat:
Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
Sel plasma : Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine

Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya:
Jaringan ikat longgar
Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.
Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
Jaringan ikat padat
Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.
Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.
Kartilago (Tulang Rawan)
Berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa.
Berdasarkan susunan dan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Kartilago Hyalin
Matriksnya berwarna putih kebiruan dan transparan, dengan konsentrasi serat elastis yang tinggi.
Berperan sebagai rangka pada saat embrio, pada orang dewasa terdapat melapisi permukaan sendi antartulang persendian, saluran pernafasan dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada.
Kartilago fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras.
Kartilago elastis
Matriksnya berwarna kuning dengan serabut kolagen yang berbentuk seperti jala.
Osteon (Jaringan Tulang Sejati)
Berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada rongga di dalamnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu :
Tulang kompak (keras)
Tersusun atas matriks yang rapat.
Tulang Spons (bunga karang)
Matriksnya tersusun longgar.

C. Jaringan darah
Berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh.
Komponen penyusunnya adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah puith), dan trombosit (keping darah).
Eritrosit
Tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin.
Leukosit
Mengandung inti sel dan dapat bergerak.
Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler.
Trombosit
Tidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar.
Dapat melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.

D. Limfe (Jaringan Getah Bening)
Tersusun atas sel-sel limfosit dan makrophag serta serat-serat retikuler yang menjadi rangka untuk menahan timbunan lim[posit dan macrophage.

E. Jaringan Otot
Tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas.
Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Otot Polos
Bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak.
Otot Jantung
Merupkan otot khusus penyusun organ jantung.
Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.
Otot lurik
Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.

F. Jaringan Lemak
Tersusun atas sel-sel lemak dan matriks. Jaringan lemak bersal dari sel-sel mesenkim.
Fungsi jaringan lemak adalah untuk cadangan energi,penjaga kestabilan tubuh danproteksi mekanis.

G. Jaringan Syaraf
Jaringan syaraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system hormon.

SOAL UAS Kelas XII Semester I

2. Penanaman dengan teknik hidroponik dapat menunjukkan dengan jelas mengenai pengaruh….
A. Nutrisi terhadap pertumbuhan
B. Gen terhadap pertumbuhan
C. Hormone terhadap pertumbuhan
D. Cahaya terhadap pertumbuhan
E. Kelembaban terhadap pertumbuhan

3. Perbandingan pertumbuhan tanaman yang hidup di tempat yang terang dengan di tempat yang gelap adalah….
A. Di tempat gelap lebih cepat dan kondisinya sehat
B. Di tempat gelap lebih cepat dan kondisinya tidak sehat
C. Di tempat terang lebih cepat dan kondisinya sehat
D. Di tempat terang lebih cepat dan kondisinya tidak sehat
E. Di tempat terang dan di tempat gelap kecepatannya sama

4. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat yang tertutup dan gelap menunjukkan ukuran yang lebih panjang dibandingkan kecambah yang tumbuh ditempat terbuka dan terkena cahaya, peristiwa ini disebut….
A. Pertumbuhan
B. Perkembangan
C. Metabolisme
D. Asimilasi
E. Etiolasi

5. Peristiwa perkecambahan ditandai dengan berakhirnya masa dormansi, berikut yang menjadi penyebab berakhirnya masa dormansi adalah….
A. Munculnya tunas pada biji
B. Terbentuknya serbuk sari yang telah masak
C. Mengembang dan pecahnya biji akibat masuknya air
D. Pecahnya biji polongan yang telah tua
E. Pergerakan cadangan makanan akibat potensi air

6. Diantara pernyataan berikut yang bukan sifat enzim adalah….
A. Bekerja secara spesifik
B. Kerjanya selalu searah
C. Berfungsi sebagai katalis
D. Diperlukan dalam jumlah sedikit
E. Merupakan senyawa protein

9. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa yang sederhana menjadi yang lebih komplek, proses tersebut dinamakan….
A. Respirasi
B. Anabolisme
C. Katabolisme
D. Fermentasi
E. Disimilasi

11. Berikut pernyataan yang tepat tentang tahap non siklik pada reaksi tentang fotosintesis adalah….
A. Elektron berenergi kembali mengalir kepusat reaksi
B. Pada reaksi non siklik hanya membentuk ATP saja
C. Pada reaksi non siklik membentuk ATP dan NADPH
D. Produk sampingan berupa CO2
E. Tidak dibutuhkannya fotosistem I maupun fotosistem II untuk menangkap energi

12. Pada percobaan Sachs, setelah daun yang terkena sinar matahari secara urut dimasukkan dalam air panas, alkoho, air bersih, lalu dalam larutan lugol maka daun akan berwarna biru kehitaman. Hal ini membuktikan bahwa…
A. Fotosintesis menghasilkan glukosa
B. Fotosintesis memerlukan cahaya dan CO2
C. Fotosintesis berlangsung dalam daun yang mengandung klorofil
D. Glukosa hasil fotosintesis akan diubah menjadi amilum
E. Glukosa hasil fotosintesis akan diubah menjadi lemak dan protein

Soal selanjutnya silahkan download di sini!

SOAL UAS Kelas XI Semester I

1. Teori yang menyatakan bahwa sel yang baru berasal dari sel-sel yang lama (Omnis cellula e cellula) adalah….
A. Schwann
B. Robert Brown
C. Rudolf Virchow
D. Schleiden
E. Felix Durjadin

2. Pernyataan Max Schultze tentang sel adalah….
A. Sel merupakan bagian terkecil makhluk hidup.
B. Inti merupakan bagian terpenting dari sel.
C. Sel merupakan kesatuan hereditas.
D. Protoplasma merupakan bagian terpenting dari sel
E. Semua makhluk hidup tersusun dari sel.

4. Fungsi utama dari REH adalah….
A. Untuk transport dan sintesis lemak dan steroid
B. Untuk transport dan sintesis protein
C. Untuk transport elektron
D. Untuk sekresi polisakarida
E. Untuk sekresi protein

5. Sel tergolong prokariotik apabila….
A. Tidak memiliki dinding sel.
B. Tidak memiliki mitokondria
C. Tidak memiliki membran inti sel
D. Tidak memiliki ribosom
E. Tidak memiliki kloroplas.

7. Organel sel yang berfungsi menghancurkan organel lain yang sudah tidak berfungsi adalah….
A. Lisosom
B. Mitokondria
C. Aparatus golgi
D. Ribosom
E. Nukleus

8. Plastida yang berfungsi yang berfungsi sebagai tempat pembentukan dan penyimpanan minyak disebut….
A. Kloroplas
B. Kromoplas
C. Amiloplas
D. Leukoplas
E. Elaioplas

10. Pernyataan di bawah ini mengenai transport aktif dan transport pasif yang benar adalah….
A. Transport aktif membutuhkan ATP, transport pasif tidak membutuhkan ATP
B. Transport aktif tidak membutuhkan ATP, transport pasif membutuhkan ATP
C. Transport aktif contohnya osmosis, transport pasif contohnya difusi
D. Transport aktif contonya difusi, transport pasif contohnya osmosis
E. Transport aktif melibatkan pemompaan masuknya ion Na+, transport pasif melibatkan pemompaan keluarnya ion K+

11. Proses sel darah putih yang menangkap kuman penyakit merupakan salah satu contoh dari dari peristiwa….
A. Eksositosis
B. Endositosis
C. Autolisis
D. Autofage
E. Plasmolisis

12. Peristiwa mengkerut atau berkeriputnya sel karena kekurangan air disebut….
A. Lisis
B. Plasmolisi
C. Difusi
D. Osmosis
E. Krenasi

Soal selanjutnya silahkan di download di sini!

SOAL UAS Kelas X Semester I

1. Cabang ilmu biologi dibawah ini, yang berkaitan dengan dunia pertanian adalah…
A. Botani, zoology, morfologi
B. Zoology, morfologi, anatomi
C. Morfologi, agrologi, insektologi
D. Hamatologi, agrologi, gulmatologi
E. Agrologi, morfologi, insektologi

2. Kebanyakan kita masih susah membedakan benda hidup dengan benda tak hidup. Tetapi kita setuju bahwa beberapa ciri dimiliki oleh benda-benda hidup. Di Bawah ini yang merupakan cirri-ciri dari mahluk hidup hidup adalah…
A. Mobil melaju
B. HP berdering
C. Lampu neon Menyala
D. Pesawat terbang
E. Burung terbang

3. Richa adalah seorang ahli biologi yang menemukan bentuk kehidupan baru. Organisme baru mempunyai deskripsi sebagai berikut : organisme uniseluler, tidak dapat berfotosintesis, memperoleh makanan dengan menyerap dari lingkungan, terdiri dari sel eukariotik, mempunyai dinding sel. Kedalam kingdom manakah kamu akan mengkelompokan organisme tersebut?
A. hewan ( animalia )
B. tumbuhan ( plantia )
C. jamur ( fungi )
D. bakteri ( monera )
E. ganggang ( protista )

4. Seseorang akan melakukan trasplantasi ginjal. Pada organisme tingkat apakah ginjal di pelajari
A. sel
B. jaringan
C. organ
D. sistem organ
E. individu

5. Ketika Selvi jalan-jalan dipersawahan, Dia menemukan berbagai kehidupan organisme, antara lain; seekor belalang yang mencari makanan, sekumpulan semut yang berbaris, sekumpulan ulat dan kupu-kupu, seekor ular yang mengejar katak diantara tanaman dan sekumpulan capung yang berterbangan. Organisme tingkat ekosistem ditunjukan oleh…
A. seekor belalang yang mencari makanan
B. sekumpulan semut yang berbaris
C. sekumpulan ulat dan kupu-kupu
D. seekor ular yang mengejar katak diantara tanaman semak
E. sekumpulan capung yang berterbangan diudara

6. Perhatikan rumusan masalah berikut:
“Adakah pengaruh pemberian hormone Giberillin terhadap pertumbuhan vegetatif pada tanaman bunga matahari “. Pernyataan yang menunjukan hipotesis pada rumusan masalah di atas adalah…
A. terdapat pengaruh positif dari pemberian hormone Giberillin terhadap pertumbuhan bunga matahari
B. Semakin banyak pemberian hormone Giberillin semakin cepat pertumbuhan bunga matahari untuk tumbuh
C. Pertumbuhan vegetatif bunga matahari dipengaruhi oleh hormone Giberillin
D. Hormon Giberillin tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif pada tanaman bunga matahari
E. Akibat diberi hormone Giberilin pertumbuhan bunga matahari sangat cepat

8. Richa adalah murid SMA yang mau mengadakan sebuah penelitian Dia mengangkat sebuah judul ” Pengaruh pemberian hormon giberelin terhadap pertumbuhan vegetatif pada tanaman bunga matahari “. Dari judul yang di angkat oleh Richa, namakah yang yang menjadi variable bebasnya ?
A. Pengaruh pertumbuhan vegetatif bunga matahari
B. Pemberian hormone Giberelin terhadap bunga matahari
C. Pertumbuhan vegetatif pada tanaman bunga matahari
D. Pengaruh hormone giberelin terhadap bunga matahari
E. Jumlah pertumbuhan vegetatif bunga matahari

9. Virus belum dapat dikelompokan sebagai hewan atau tumbuhan. Sebbagai mahluk hidup, virus mempunyai cirri-ciri, kecuali
A. dapat menularkan penyakit
B. dapat dikristalkan
C. dapat melakukan gerakan
D. dapat melakukan metabolisme
E. dapat melakukan reproduksi

10. Di bawah ini merupakan fase-fase replikasi virus
1. Face infeksi
2. Fase absorpsi
3. Fase pembebasan virus fag-fag baru
4. Fase replikasi

Urutan yang benar dalam proses fase replikasi virus adalah …
A. 1, 2, 3, 4
B. 2, 1, 3, 4
C. 2, 1, 4, 3
D. 3, 1, 3, 2
E. 4, 3. 2, 1

Soal selanjutnya silahkan di download pada link berkut ini!

SOAL DAN PEMBAHASAN (LATIHAN) UTS Kelas XI Semester I

I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Yang dimaksud dengan sel prokariotik adalah ……
2. Setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Hal ini dinyatakan oleh teori bahwa sel adalah unit …..
3. Organel yang berfungsi menghasilkan ATP adalah …… dan (khusus pada tumbuhan) ……
4. Plastida yang memberikan warna khas pada masing-masing tumbuhan disebut ……
5. Organel berupa saluran halus dalam sel yang berbatasan dengan sistem membran dan erat kaitannya dengan pengangkutan pada sintesis protein adalah ……
6. Lapisan paling luar pada tumbuhan dan berfungsi melindungi sel-sel yang ada di bawahnya adalah ……
7. Rangkaian titik-titik penebalan pada dinding sel endodermis (akar) membentuk semacam pita disebut …..
8. Kemampuan sebuah sel untuk membentuk semua bagian organisme matang atau membentuk individu baru disebut ……
9. Jaringan yang tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat. Contoh: serabut pada berkas pengangkut dan sklereid (sel batu) pada tempurung kelapa, adalah ……
10. Bagian pada akar yang menyebabkan terbentuknya percabangan pada akar adalah ……
11. Jaringan pada daun yang berfungsi menyimpan cadangan makanan adalah ……
12. Untuk mengurangi penguapan pada siang hari tanaman jagung menggulungkan daunnya. Organel yang berperan dalam penggulungan daun adalah ……
13. Sel-sel penyusun sistem saraf disebut ……
14. Jaringan yang melapisi rongga mulut dan saluran anus adalah ……
15. Jaringan tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari serabut tulang rawan yang disebut ……

II. Jawablah pertanyaan ini dengan tepat!
1. Apa kamu ketahui tentang
a. sel sebagai unit struktural makhluk hidup
b. sel sebagai unit fungsional
c. difusi dan osmosis
d. fagositosis
e. tilakoid

2. Sebutkan 5 organel sel, beserta fungsinya!
3. Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua: meristem dan dewasa. Jaringan apa saja yang termasuk jaringan dewasa? Sebutkan dan beri penjelasan!
4. Gambar penampang macam-macam jaringan penyusun daun beserta nama dan pengertiannya!
5. Sebut dan jelaskan pembagian jaringan epitel berdasarkan fungsinya dan berikan masing-masing satu contoh!

Jawaban I
1. sel yang tidak memiliki membran inti
2. reproduksi
3. mitokondria dan kloroplas
4. kromoplas
5. retikulum endoplasma (RE)
6. epidermis
7. caspary (kaspari)
8. totipotensi
9. penyokong (sklerenkim)
10. perisikel/perikambium
11. parenkim bunga karang (spons)
12. sel kipas
13. neuron
14. epitel pipih berlapis banyak
15. fibrosa


Jawaban II
1.
a. sel merupakan penyusun terkecil pada makhluk hidup yang mampu melakukan aktivitas kehidupan. Setiap makhluk hidup tersusun oleh sel
b. sel merupakan aktivitas kehidupan di dalam sel itu sendiri seperti pertumbuhan, perkembangbiakan, sintesis dsb, sehingga mendukung fungsi makhluk hidupnya
c.
Difusi: Perpindahan zat (cair atau padat) dari larutan berkadar tinggi ke larutan berkadar rendah tanpa bantuan energi.
Osmosis: Perpindahan air atau zat pelarut dari larutan yang berkadar rendah ke larutan yang berkadar tinggi melalui membran semipermiabel tanpa bantuan energi.
d. proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Di dalam sel partikel dihancurkan oleh enzim yang dihasilkan (lisozim) oleh lisosom.
e. sistem membran dalam kloroplas (tempat terjadinya reaksi terang). Berbentuk seperti kepingan koin.

2.
a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Miitokondria (The Power House)
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi); karena itu mitokondria diberi julukan “The Power House”.
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
f. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.

3. JARINGAN DEWASA
JARINGAN EPIDERMIS adalah jaringan terluar sebagai penutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Fungsinya adalah untuk melindungi tubuh tumbuhan dari serangan hewan atau manusia. Sel-sel epidermis mengalami beberapa modifikasi menjadi berbagai bentuk yaitu stomata (sebagai tempat pertukaran gas), trikomata (dibagi menjadi dua yaitu trikoma glandular dan trikoma non glandular), lenti sel (fungsinya sebagai tempat pertukaran gas 02 dan co2), bulu-bulu akar (berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral dari dalam tanah agar berlangsung dengan cepat), spina (dibedakan menjadi dua yaitu spina asli dan spina palsu), velamen (berfungsi sebagai alat penyimpan air), sel kipas (berfungsi sebagai penyimpan air), dan sel kersik (disebut juga sel silica).

JARINGAN PARENKIM (DASAR)
Jaringan parenkim merupakan jaringan penyusun sebagian besar organ tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, maupun biji.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dikelompokkan menjadi empat yaitu parenkim asimilasi (untuk fotosintesis), parenkim udara (untuk menyimpan udara), parenkim penyimpan cadangan makanan (untuk menyimpan cadangan makanan), parenkim air (untuk menyimpan air), parenkim pengangkut (untuk mengangkut air dan unsure hara serta parenkim yang mengedarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis), parenkim pengangkut luka (memiliki kemampuan regenerasi dengan cara membelah diri)

BERKAS PENGANGKUT
Merupakan jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk proses transportasi yang terdiri dari xylem dan floem.
- Xylem berguna untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
- Floem berguna untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.

JARINGAN PENGUAT
Jaringan penguat pada tumbuhan ada dua macam, yaitu kolenkim dan sklerenkim.
• Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat yang berasal dari jaringan parenkim yang mengalami penebalan selulosa pada bagian sudut-sudutnya sehingga sifat selnya merupakan sel yang hidup. Jaringan kolenkim berfungsi sebagai penguat pada tumbuhan muda dan tumbuhan herba, baik pada organ akar, batang, daun, maupun bunga dan buah.
• Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat yang sel-selnya sudah mati dengan penebalan lignin secara melingkar. Jaringan sklerenkim banyak ditemukan pada tumbuhan yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, yaitu pada tumbuhan monokotil dan dikotil yang sudah tua. Sel sel sklerenkim dibedakan menjadi sklereid dan serat (serabut).
4.
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan hara atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:
* epidermis
* parenkim jaringan tiang
* parenkim jaringan bunga karang dan
* jaringan pengangkut

5.
1). Epitel pelindung
Melindungi jaringan dibawahnya contoh: epidermis (kulit)
2). Epiterl kelenjar
Epitel yang sel-sel pembentuknya menunjukkan aktivitas berekresi contoh: kel. Ludah, kel tiroid.
3). Epitel penyerap
Epitel yang melakukan penyerapan secara intensif. Contoh: epitel usus halus
4). Epitel indera
Epitel yang berfungsi menerima rangsang dari luar. Contoh: epitel sensori

BAKTERI: BENTUK-BENTUK BAKTERI

Bentuk Bakteri

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil), dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus (Berbentuk Bola):
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

2. Bakteri Basil (Berbentuk Batang):

a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

3. Bakteri Spirilia (Berbentuk Spiral):
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Adapula yang memisahkan Vibrio (Koma) dari Spirila.

BAKTERI: CIRI DAN STRUKTUR

Jika kamu mendengar kata bakteri, mungkin kamu membayangkan bakteri sebagai sesuatu yang dapat menyebabkan penyakit. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena di antara sekian banyak jenis bakteri, hanya 1% yang bersifat patogen atau penyebab penyakit, sedangkan sisanya justru merupakan organisme yang bermanfaat.

Bakteri di alam jumlahnya sangat banyak. Sebagai contoh dalam 1 gram tanah di perkirakan terkandung 100 juta sel bakteri, sedangkan pada 1 ml susu segar terkandung lebih dari 3.000 juta sel bakteri. Bakteri bersama dengan fungi atau jamur, memegang peran penting bagi kelangsungan hidup organisme lain. Mereka dapat menguraikan materi organik dari tumbuhan dan hewan yang telah mati sehingga siklus materi dapat terus berlangsung. Dengan berlangsungnya siklus materi, maka materi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup akan selalu tersedia.

Selain dapat menimbulkan penyakit bagi manusia, bakteri juga dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup manusia karena dapat meningkatkan ekonomi. Peran bakteri menguntungkan bagi manusia, akan dibahas pada penjelasan selanjutnya, yaitu pada bioteknologi.

Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Struktur dasar sel bakteri


Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

Struktur tambahan bakteri
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

Persiapan LCC Bahaya Rokok Bagi Siswa Tk. Kab Demak

Selamat Berjuang Anak-anak, untuk mempersiapkan LCC Bahaya Rokok Bagi Siswa Tk. Kab Demak

1 Annas Iqbal Khair N (X-1)
2 Annisa Mauldy Khalif Illma (X-2)
3 Falahul Muplihun (X-2)
4 Hana Septiana Johariani (X-3)
5 Gita Novriana Amran (X-5)
6 Nurul Khikmah (XI IPA 1)
7 Ahmad Syafi’i (XI IPA 1)
8 Anatyo Nizar Faiz. A. (XI IPA 2)
9 Langgeng Restu Utoyo (XI IPA 3)
10 Bekti Azizah Mahmudiyanti (XI IPA 4)

Berikut materi tambahan dari Saya, silahkan download untuk persiapan lomba kalian. Semangat, Semoga Berhasil!

UU Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
Penelitian Rokok Herbal (yang ini dibaca halaman Telaah Pustakanya ya!)
Bahaya Rokok (dalam pandangan Islam)
Perlindungan terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain (Kawasan Tanpa Rokok)
Fakta Tentang Rokok
Dilarang Merokok (berisi tentang kandungan, bahaya dan penyakit akibat rokok)

New
400 Racun Rokok

Ket: Setelah didownload,
1) dipelajari
2) catat poin-poin penting
3) bawa catatannya u dipelajari terus, biar ingat
4) sukses ya!

ENZIM

Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.

Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.
1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.

Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen.
Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.

1. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.


2. Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.
Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.

Koenzim dapat bertindak sebagai penerima/akseptor hidrogen, seperti NAD atau donor dari gugus kimia, seperti AT P (Adenosin Tri Phosfat).
Sifat-sifat Enzim
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan laju suatu reaksi.

b. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja.

c. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.

e. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu. Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.

f. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat.

Cara Kerja Enzim
Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju reaksi. Enzim meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi) dari EA1 menjadi EA2. (Lihat Gambar 2.4). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks baru dengan substrat yang lain.
Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.

Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.

Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.

a. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)
Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.

b. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)
Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut.

METABOLISME

Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.

Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut.

1. Anabolisme
Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik.

2. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.
Atau dengan pengertian lain:

Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana, contoh fotosintesis.

Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi.


Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi senyawa yang tak beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu disebabkan sebagian besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme masuk dan keluarnya zat kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam mempertahankan keseimbangan energi dan materi dalam tubuh. Proses sintesis dan penguraian berlangsung dalam berbagai jalur metabolisme. Adapun hasil reaksi tiap tahap metabolisme merupakan senyawa pemula dari tahap reaksi berikutnya.

Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara sintesis (anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi di dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis, sintesis protein, dan lemak.

PENENTUAN GOLONGAN DARAH

Darah manusia dapat dikelompokkan (digolongkan) berdasarkan atas ada tidaknya antigen yang terdapat pada permukaan luar membran sel darah merah (eritrosit). Antigen yang dimaksud dinamakan aglutinogen. Antigen sel darah merah merupakan suatu bagian berupa glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis. Antigen yang telah dikenali pada sel darah merah yaitu antigen A dan antigen B.

Di dalam plasma darah terdapat antibodi yang disebut aglutinin. Aglutinin merupakan antibodi yang bereaksi dengan antigen dan terdapat pada permukaan sel darah merah. Sesuai jenis aglutinogen, ada dua jenis aglutinin yaitu aglutinin α (anti-A) dan aglutinin β (anti-B). Jika kedua aglutinin ini bereaksi dengan antigen, sel darah merah akan menggumpal satu sama lain atau mengalami lisis. Proses yang demikian dinamakan aglutinasi (penggumpalan darah).

Ahli ilmu tentang kekebalan tubuh (imunologi) berkebangsaan Austria, Karl Landsteiner (1868-1943), mengelompokkan golong-an darah manusia menjadi golongan darah A, B, AB dan O atau 0 (nol). Penggolongan darah semacam ini dinamakan sistem ABO atau AB0, Selain sistem ini, darah dapat juga digolongkan dalam sistem Rhesus (Rh).

Penggolongan Darah Sistem ABO
Sel darah merah ada yang memiliki antigen A, antigen B, dan antigen A,B. Tetapi ada juga sel darah merah yang tidak memiliki antigen A maupun B. Sel darah ini hanya memiliki aglutinin pada plasma darahnya saja.
Seseorang akan memiliki golongan darah A, bila sel darah merahnya memiliki antigen A dan plasma darahnya memiliki aglutinin β (anti-B). Seseorang akan bergolongan darah B, bila sel darah merahnya memiliki antigen B dan plasma darahnya memiliki aglutinin α (anti-A). Kemudian, orang akan bergolongan darah AB, jika sel darah merahnya memiliki antigen A dan B, tetapi dalam plasma darahnya tidak memiliki aglutinin α dan β. Sementara, orang akan bergolongan darah O atau 0, bila sel darah merahnya tidak memiliki antigen A dan B, hanya dalam plasma darahnya memiliki aglutinin α dan aglutinin β.

Supaya lebih paham, perhatikan Tabel berikut.


Apabila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A dan serum darahnya membuat aglutinin β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah A. Sebaliknya, apabila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen B dan serum darahnya membuat aglutinin α , maka orang tersebut dikategorikan golongan darah B.

Kemudian, apabila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A dan B, sementara serum darah tidak dapat membuat aglutinin α maupun β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah AB.
Sebaliknya, bila sel darah merah seseorang tidak meng andung aglutinogen A dan B, sementara serum darahnya dapat membuat aglutinin α dan β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah O atau 0.

LUMUT: CIRI UMUM DAN PERKEMBANG BIAKANNYA


a. Ciri Umum Tumbuhan Lumut
Pada umumnya kita menyebut “lumut” untuk semua tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, batu, tembok atau pohon yang basah, bahkan yang hidup di air. Padahal tidak semuanya benar. Kalau kita cermati, mereka semua masih berupa talus jadi belum memiliki kormus yang jelas. Semua lumut merupakan tumbuhan autotrop fotosintetik, tak berpembuluh, tetapi sudah memiliki batang dan daun yang jelas dapat diamati meskipun akarnya masih berupa rizoid. Maka lumut dianggap sebagai peralihan antara tumbuhan thallus ke tumbuhan berkormus, karena memiliki ciri thallus berupa rizoid dan kormus yang telah menampakkan adanya bagian batang dan daun.

Bryophyta tidak memiliki jaringan yang diperkuat oleh lignin, oleh karenanya memiliki profil yang rendah, tingginya hanya 1–2 cm dan yang paling besar tingginya tidak lebih dari 20 cm.

Catatan:
Talus (lat. thallus) dipakai untuk menyatakan jaringan yang tidak berdiferensiasi (masih belum bisa dibedakan bagian-bagiannya) yang membentuk tubuh sekelompok vegetasi tingkat rendah.
Kormus adalah vegetasi (segala sesuatu yang tumbuh di permukaan bumi) yang telah dapat dibedakan bagian-bagian fungsionalnya. Pada tumbuhan misalnya dapat dibedakan bagian akar, batang, dandaun dengan jelas, baik secara morfologi maupun anatomi.

b. Perkembangbiakan Tumbuhan Lumut
Apakah Anda juga menemukan anteridium yang berbentuk seperti tongkat dan arkegonium yang berbentuk seperti botol? Bila ya, maka Anda dapat mengetahui bahwa lumut mengalami reproduksi seksual, karena anteridium akan menghasilkan sejumlah gamet jantan berflagela (sel sperma) yang nantinya akan dilepaskan dari anteridium, karena dia hidup di tempat yang basah. Sel sperma ini dapat berenang. Arkegonium akan menghasilkan ovum. Perhatikan Gambar 7.15 berikut ini! Sel sperma (spermatozoid) akan berenang menuju arkegonium dan terjadilah pembuahan. Jadi, lumut mengalami pergiliran keturunan/metagenesis.


Pada arkegonium yang berbentuk seperti botol, ada bagian lebar yang disebut perut dan bagian sempit yang disebut leher. Kedua bagian ini mempunyai dinding yang terdiri atas selapis sel. Dalam bagian perut terdapat satu sel pusat besar, yang siap untuk dibuahi dan akan membelah menjadi sel telur. Bagaimana dengan bentuk anteridium? Bentuk anteridium seperti gada/bulat dan dindingnya seperti arkegonium yang terdiri atas selapis sel-sel mandul, di dalamnya terdapat sejumlah sel-sel induk spermatozoid berbentuk spiral pendek yang terdiri atas inti dan dua bulu cambuk. Apabila arkegonium telah masak, maka sel telur siap dibuahi dan akan membuka pada ujungnya. Pada bagian sel-sel leher dan perutnya menjadi lendir yang menghasilkan zat-zat tertentu sebagai daya penarik spermatozoid. Jika dibuahi akan menjadi zigot yang tidak akan memerlukan waktu istirahat, tetapi akan terus berkembang menjadi embrio yang diploid kemudian tumbuh menjadi suatu badan kecil yang akan menghasilkan spora yang disebut sporogonium.

Di dalam sporogonium terdapat kotak spora atau sporangium. Sporangium ini akan memproduksi spora (4 spora yang berkelompok/tetrade) dengan pembelahan meiosis, kemudian terlepas. Apabila dalam keadaan lingkungan yang cocok sporangium akan terbuka sehingga spora akan terlepas dan jatuh pada tempat yang cocok. Spora yang kecil (haploid) akan berkecambah menjadi suatu protalium disebut dengan protonema, bentuknya seperti benang tumbuh memanjang di atas tanah. Protonema ini akan tumbuh menjadi besar, tetapi ada pula yang tetap kecil. Pada protonema ini terdapat kuncup-kuncup yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan lumut. Bagaimana dengan perkembangan lumut selanjutnya? Perhatikan dan pelajari Gambar 7.16 berikut ini, kemudian diskusikan dengan teman-teman Anda!

Berdasarkan skema daur hidupnya, tampak jelas dalam daur hidup lumut menunjukkan adanya pergiliran keturunan/metagenesis yang jelas. Perhatikan mulai dari spora tumbuh protonema dan seterusnya sampai menghasilkan anteridium dan arkegonium. Fase ini merupakan fase perkembangan yang haploid. Protonema dan lumutnya sendiri adalah gametofit sehingga disebut sebagai fase gametofit. Dari sel telur yang telah dibuahi tumbuh sporogonium dan merupakan fase perkembangan diploid. Sporogonium ini tidak hidup sendiri, tetapi mendapatkan makanannya dari gametofitnya. Sporogonium akan mengalami pembelahan secara reduksi menghasilkan spora, sehingga fase ini disebut sebagai fase sporofit. Demikian seterusnya kedua fase ini akan terjadi secara bergantian. Coba Anda pikirkan dan carilah perbedaan dari kedua fase tersebut!

Tahukah Anda selain memperbanyak diri dengan spora, lumut juga melakukan pembiakan secara vegetatif dengan kuncup eram. Pembiakan ini dapat terjadi dengan bermacam-macam cara, pada protonema, talus, atau bagian-bagian lain pada tubuh lumut. Kuncup eram dapat melepaskan diri dari induknya dan tumbuh menjadi individu baru.

GANGGANG HIJAU (CHLOROPHYTA)

Ciri-ciri
1. Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
2. Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
3. Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
4. Sel berinti sejati (eukaryotik) , satu atau lebih.
5. Dinding sel mengandung selulose dan berlendir sehingga lingkungan jadi licin.
6. Banyak terdapat di danau, kolam ada juga yang hidup di laut (90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut) Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah dan Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.
7. Bentuk talus/struktur vegetatif
a. uniseluler motil/berflagela: Chlamydomonas sp.
b. uniseluler nonmotil/kokoid / bulat : Chlorella sp.
c. koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai flagela) Volvox sp
d. koloni nonmotil (kokoid ): Pediastrum sp., Hydrodictyon sp.
e. palmeloid: Tetraspora sp.
f. dendroid: Prasinocladus sp.
g. berbentuk filamen: bercabang: Cladophora sp.
h. tidak bercabang: Oedogonium sp., Spirogyra sp.
i. heterotrikh: Coleochaeta sp., Stigeoclonium sp.
j. berbentuk helaian/lembaran yang distromatik: Ulva sp.
k. lembaran yang monostromatik: Monostroma sp.
l. berbentuk silinder yang beruang di tengah: Enteromorpha
m. berbentuk sifon/spnositik: Caulerpa sp., Codium sp.

Perkembangbiakan
1. secara vegetatif: dengan fragmentasi talusnya
2. secara aseksual: dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora.
3. secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami.

Chlorophyta dibagi menjadi 2 kelas, yaitu Chloropyceae dan Charophyceae
Menurut Smith (1955) Kelas Chlorophyceae dibagi menjadi 12 Ordo (bangsa), yaitu:
1. Volovocales
2. Tetrasporales
3. Ulothrichales
4. Ulvales
5. Schizogoniales (Prasiolales)
6. Cladophorales
7. Oedogoniales
8. Zygnematales
9. Chlorococcales
10. Siphonales
11. Dasycladales
12. Siphonocladales.

Tempat hidup
Sebagian besar 90% merupakan algae air tawar terdapat pula di tanah atau di dinding tembok yang lembab, di atas batang pohon dan dapat pula sebagai epifil (pada permukaan daun).

Chlorella


• Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar.
• Ukuran tubuh mikroskopis, bersel satu
• bentuk tubuhnya bulat
• Mempunyai khloroplast untuk fotosintesis dan kloroplastnya menyerupai mangkuk atau lonceng
• berkembangbiak dengan pembelahan sel, tiap sel membentuk 4 sel anakan
• Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium sebagai SCP(Single Cell Protein)atau Protein Sel Tunggal untuk penyedia protein masa depan
• Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan)

Chlorococcum


• Tubuh bersel satu,
• tempat hidup air tawar,
• bentuk bulat telur,
• setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk.
• Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual)

Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamidomonas



• Bentuk sel bulat telur
• memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
• terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas.
• Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata)
• terdapat pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.
• Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi

Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Contoh: Hydrodictyon


• Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar
• Koloninya berbentuk seperti jala.
• Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
• Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi.
• Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru.
• Sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi.

Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Contoh: Volvox


• Volvox ditemukan di air tawar
• Koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah
• Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata
• Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.

Chlorophyta berbentuk benang
Contoh: Spyrogyra dengan konjugasi


• Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan, di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras,
• Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru
• Bentuk tubuh seperti benang, silindris dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti.
Jadi langkah Konjugasi Spirogyra itu sebagai berikut :


• Dua benang saling berdekatan,
• sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan.
• Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi.
• Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang lain.
• Kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami
• segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut kariogami.
• Hasil peleburan membentuk zigospora diploid.
• Zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang menjadi benang Spirogyra baru yang haploid.

Oedogonium


• Ganggang ini berbentuk benang
• ditemukan di air tawar dan melekat di dasar perairan
• Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah zoospora yang berflagela banyak.
• Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid).
• Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu.
Chlorophyta berbentuk lembaran
Contoh: Ulva

• Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar perairan
• bentuk seperti lembaran daun. sering disebut dengan selada air dan dapat dimakan
• Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora
• Spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid. (perhatikan gambar di bawah):

Chara

• Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan.
• Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil.
• Pada ruasnya terdapat nukula dan globula.
• Di dalam nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum.
• Di dalam globula terdapat anteridium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel.
• Pada reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi.

GANGGANG/ALGA

Ganggang atau Alga pada umumnya hidup di air, baik di air tawar maupun di air laut serta tempat-tempat lembab. Tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang sangat banayak tetapi semua selnya selalu jelas memiliki plastida dan inti. Dalam plastida terdapat klorofil dan pigmen lain yang kadang-kadang lebih menonjol, sehingga memudahkan untuk mengelonmpokkan dan memberi nama berdasarkan pigmen tersebut. Sehingga kita mengenal istilah ganggang hijau, ganggang merah, ganggang biru, ganggang cokelat dan ganggang keemasan. Hampir semua ganggang termasuk plantae kecuali ganggang biru.

Alga merupakan sumber daya nabati berbagai bahan kebutuhan manusia, ada yang langsung dipakai sayuran dari jenis alga hijau. Ada yang menghasilkan bahan obat dari jenis alga pirang dan merah. Selain itu ada yang menghasilkan soda, magnit, yodium dan lain-lain.

1. Ulva sp.
Kingdom : Plantae
Divisio : Chlorophyta
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Ulvales
Family : Ulvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva sp

Alga ini dikenal juga dengan nama selada laut, karena bentuknya yang seperti lembaran selada bokor. Alga ini hidupnya di air laut dan melekat pada batuan-batuan yang terletak di pantai. Pembiakan secara vegetatif dilakukan dengan zoospora berflagel empat. Pembiakan secara generatif dengan membentuk zoospora. Ulva sp merupakan classis Chlorophyceae yang mirip dengan tumbuhan tinggi.

2. Gigartina papillata.
Kingdom : Plantae
Divisio : Rhodophyta
Classis : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Family : Gigartyceae
Genus : Gigartina
Spesies : Gigartina papillata

Alga ini termasuk alga merah karena alga ini termasuk dalam divisio Rhodophyta yaitu golongan alga yang memiliki pigmen merah dan umumnya mengandung zat makanan cadangan bahan agar-agar, dan habitatnya di laut. Thallusnya pipih, dan banyak mengandung zat pectin. Daur hidupnya berfase dua. Bentuk tubuh alga ini berbentuk lembaran-lembaran.

3. Vaucheria sp.
Kingdom : Plantae
Divisio : Chrysophyta
Classis : Xanthophyceae
Ordo : Heterosiphonales
Family : Heterosiphonaceae
Genus : Vaucheria
Spesies : Vaucheria sp

Alga ini memiliki pigmen kuning dengan thallus berupa buluh tak bersekat, tetapi bercabang-cabang. Alga keemasan ini sudah memiliki anteridium dan oogonium. Alga ini juga mempunyai inti yang banyak, sehingga lebih tepat disebut alga aselular daripada alga uniselular. Letak antara anteridium dan oogonium pada tiap jenisnya berbeda-beda. Pembiakan secara generatif dengan pembentukan zigospora, dan pembiakkan secara vegetatif dengan pembentukan akinet dan zoospora dan aplanospora.

4. Gracielaria sp.
Kingdom : Plantae
Divisio : Rhodophyta
Classis : Rhodophyceae
Ordo : Demastomales
Family : Gracielariaceae
Genus : Gracielaria
Spesies : Gracielaria sp

Gracielaria sp termasuk ke dalam alga merah, mempunyai thallus yang bercabang berurutan. Hidup parasit pada beberapa gametofitnya. Dalam perkembang biakkannya terjadi pergiliran keturunan namun secara terpisah.

5. Sargassum cymosum.
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Classis : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Family : Fucaceae
Genus : Sargassum
Spesies : Sargassum cymosum

Sargassum cymosum mempunyai thallus yang menyerupai tumbuhan kormus, ada yang menyerupai bagian batang, serupa daun (phylloid), dan memiliki rhizoid untuk melekatkan dirinya pada substrat. Mempunyai alat perkembang biakkannya dibentuk dibagian ketiak cabang atau daun, dan juga kantung udara di ketiaknya.

6. Corallina sp.
Kingdom : Plantae
Divisio : Rhodophyta
Classis : Rhodophyceae
Ordo : Corallinales
Family : Corallinaceae
Genus : Corallina
Spesies : Corallina sp

Corallina sp mempunyai thallus yang berbuku-buku,bercabangan dikhotom rapat dan bentuknya silindris, yang mudah patah. Banyak mengandung zat kapur (coral). Warna merah keungu-unguan dan akan berubah putih apabila kering atau terkena sinar matahari.

7. Rhodymenia sp.
Kingdom : Plantae
Divisio : Rhodophyta
Classis : Rhodophyceae
Ordo : Rhodymeniales
Family : Rhodymenaceae
Genus : Rhodymenia
Spesies : Rhodymenia sp

Rhodymenia sp juga termasuk ke dalam algamerah karena alga ini mempunyai pigmen warna merah, tapi walaupun begitu alga ini berwarna kehijauan, thallusnya silindris dengan mempunyai cabang. Rhodymenia sp merupakan salah satu alga yang menghasilkan bahan agar-agar.

8. Euchema spinosum.
Kingdom : Plantae
Divisio : Rhodophyta
Classis : Rhodophyceae
Ordo : Euchemales
Family : Euchemaceae
Genus : Euchema
Spesies : Euchema spinosum

Merupakan alga merah yang memang mempunyai warna tubuh yang merah, bentuk thallusnya bercabang dan bergerigi. Permukaannya kasar, namun walaupun begitu alga ini juga hampir sama dengan Rhodymenia sp yaitu sama-sama menghasilkan bahan agar-agar.

9. Codium fragile.
Kingdom : Plantae
Divisio : Chlorophyta
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Caulerpales
Family : Codiaceae
Genus : Codium
Spesies : Codium fragile

Codium fragile mempunyai satu inti dan kloroplas. Alga ini tumbuh mendatar pada substratnya dan bagian atasnya yang bercabang merupakan alat reproduksinya. Sebagian besar epifit pada alga yang lain atau air. Pada bagian tubuhnya yang lunak bebentuk lembaran yang tidak berpori.